Laman

Selasa, 29 Juni 2010

sejarah softball

Sejarah singkat softball

Permainan Softball tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan oleh George Hancoc di kota Chicago tahun 1887. Awalnya sofball dimainkan hanya untuk kegiatan rekreasi semata dan dilakukan di lapangan tertutup. Namun ternyata dalam waktu singkat softball justru menjadi permainan yang banyak digemari masyarakat disana waktu itu. Daya tarik yang utama mengapa permainan ini cepat dicintai masyarakat, karena permainannya berbeda-beda dengan baseball (bisbol). Softabll dapat dimainkan oleh setiap orang dengan tidak memandang usia, baik pria ataupun wanita, dan tak memerlukan lapangan yang luas dan yang terutama dapat dimainkan di gelanggang tertutup. Dari Amerika Serikat, olahraga ini berkembang ke Kanada dan dari sanalah softball makin berkembang ke seluruh penjuru dunia.

Mengingat perkembang softball dari permainan rekreasi menjadi suatu cabang olahraga, maka diperlukan peraturan-peraturan yang seragam sehingga dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi semua negara. Untuk membuat peraturan-peraturan tersebut, harus ada badan yang mempunyai wewenang untuk itu.

Kemudian lahirlah Federasi Softball Internasional (International Softball Federation). Badan inilah yang akhirnya membuat perturan-peraturan yang menyangkut permainan olahraga softball yang berlaku di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini. Naskah aslinya tertulis dalam bahasa Inggris, yang banyak diterjemahkan oleh negara-negara anggotanya. Dalam menjabarkan peraturan ke bahasa nasional negara anggota, ada ditemui beberapa kesulitan untuk memberi pengertian yang tepat. Hal ini sering pula menjadikan sedikit beda pendapat/perselisihan mengenai peraturan. Untuk mengatasi hal itu, maka bila terjadi kasus demikian, yang dipergunakan pemecahan masalah adalah naskah peraturan aslinya, dalam bahasa Inggris.

Terbentuknya Federasi Softball Internasional itu, maka memungkinkan diadakannya pertandingan antar negara yang bersifat internasoinal. Kemudian diselenggarakan kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia.

Diterimanya Federasi Softball Internasional menjadi anggota Komite Olympiade Internasional, maka peluang softball untuk dipertandingkan di Olympiade di masa-masa mendatang menjadi lebih terbuka. Usaha ke arah itupun telah dirintis, ketika Olympiade Meksiko, Softball menjadi cabang olahraga yang didemonstrasikan, untuk lebih dikenal lagi.

Perkembangan Softball di Asia

Muncul pertama di Amerika Serikat, kemudian Kanada dan negara-negara Barat lainnya, lalu berkembang di Asia. Terutama setelah Perang Dunia II usai, softball semakin menyebar untuk dikenal dan digemari. Di Jepang, Philipina, Korea Selatan, Taiwan, Softball telah menjadi permainan rakyat. Mingingat pesatnya perkembangan olahraga ini di Asia, dibentuklah Ameteur Softball of Asia, yang disingkat ASA-ASIA (Persatuan Softball Amatir se-Asia). Anggotanya antara lain : Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, Pakistan, India, Muangthai, Singapura dan Indonesia.

Kejuaraan Softball wanita se-Asia diselenggarakan di Manila, pada Februari 1967, pesertanya baru 5 negara : Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong. Demikianlah selanjutnya direncanakan kejuaraan Asia ini setiap tahun sekali, dengan penyelenggaraan setahun sekali bergantian antara putera dan puteri. Misalnya tahun ini kejuaraan softball putera, maka tahun depan untuk bagian puterinya. Softball juga sedang berjuang untuk dipertandingkan di Asian Games. Dalam Asian Games Bangkok tahun 1966, Softball juga ikut demonstrasi.

Perkembangan Softball di Indonesia

Sbelum perang kemerdekaan sebetulnya softball sudah ada yang melakukannya di Indonesia, namun sifatnya maish sangat terbatas. Artinya hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada mulanya ada anggapan bahwa permainan olahraga Softball hanya pantas dimainkan oleh golongan wanita saja. Hal ini terus berlangsung sampai tahun 1966. Oleh karena itu sampai tahun itu, softball hanya dimainkan oleh puteri saja. Ketiak Asian Games Bangkok, terbukalah mata kita bahwa sebenarnya olahraga Softball itu dapat dimainkan baik oleh puteri maupun putera. Pada waktu itu putera-putera kita, masih menyenangai olahraga baseball.

Melihat perkembangan Softball sedemikan cepatnya dan adanya kompetisi antara negara setiap tahunnya. Timbullah perhatian kita terhadap cabang olahraga ini secara serius. Mulanya Softball hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Pelembang, Semarang dan Surabaya. Tetapi kini telah menjadi salah satu cabang olahraga yang yang sangat digemari masyarakat, terutama para pelajar dan mahasiswa. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan softball di Indonesia, diperlukan suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi Induk dengan nama PERBASASI (Perserikatan Baseball & Softball Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya wadah PB. PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi softball tingkat nasional. Kejuaraan Nasional I diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu sejak PON VII di Surabaya, Softball menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.

Mengenal Olahraga Softball

Cabang olahraga Softball boleh dikatakan olahraga yang paling digemari anak-anak muda, terutama para pelajar dan mahasiswa. Biasanya pada pemain mempergunakan seragam olahraga yang menarik, dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa asing ketika mereka sedang bermain. Ada beberapa faktor penunjang mengapa olahraga Softball sebetulnya bisa berkembang pesat di Indonesial.

1. Faktor lapangan, lapangan permainan Softball tidak terlalu luas, berupa lapangan 4 x 20 meter lebar sisinya (60 feet). Walaupun sudah ada ukuran lapangan tersendiri, tetapi ukuran tersebut dapat diperkecil untuk berlatih dalam permainan ini.

2. Faktor orang, Softball dapat dimainkan oleh setiap orang, tidak memandang usia, baik pria maupuan wanita. Setiap regu terdiri dari 9 orang, dalam permainan ada 2 regu yang berlawanan.

3. Dasar-dasar, dasar untuk permainan Softball, sebetulnya sudah dikenal di Indonesia. Sebagai contoh, adanya permainan kasti dan rounders.

4. Sifat-sifat, olahraga Softball merupakan kombinasi dari olahraga ketangkasan dan otak (pikiran), sehingga mempunyai pengaruh yang baik bagi si pemain.

5. Peralatan, karena Softball adalah olahraga beregu, maka peralatan dapat disediakan bersama. Sehingga harga peralatan yang termasuk mahal dapat dimiliki, secara gotong-royong.

6. Kelanjutan, oleh karena tiap-tiap tahun sudah disusun acara-acara pertandingan,maka kontinuitas permainan dapat terjamin. Seperti kompetisi setempat, kompetisi nasional, kompetisi internasional, Pekan Olahraga Nasional dan sebagainya.

Saat ini telah banyak perkumpulan softball di kota-kota besar, yang setiap tahunnya mengadakan kompetisi antar perkumpulan. Di Jakarta misalnya ada beberapa klub terkenal, seperti Blue Jays, Prambors, Maluku, Rajawali dan sebagainya. Di Bandung ada Georgeous, Lodaya, Valiant dan di Surabaya VIO, Seriti dan lain-lainnya.

1 komentar: