Laman

Rabu, 24 Maret 2010

Peraturan tenis meja

Peraturan Tenis Meja
1. Meja
a. Permukaan atas meja yang secara umum diistilahkan sebagai ” Playing surface” harus berbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan lebar 15,25 meter. Permukaan ini harus terletak horisontal pada ketinggian 760 mm di atas lantai.
b. Permukaan atas meja dapat terbuat dari material apapun juga, asalkan kemungkinan pantulan bola setinggi 220 sampai 250 mm dengan menggunakan bola standar (sebaiknya yang jenis medium) dan dijatuhkan dari ketinggian 305 mm dari atas permukaan meja.
c. Permukaan meja ini harus berwarna gelap, kalau mungkin hijau tua. Permukaan meja ini tidak boleh berkilat dan dibatasi dengan garis putih sebesar 20 mm di semua sisinya.
1) Garis putih yang membatasi lebar permukaan meja sepanjang 1,525 meter akan diberi nama ” batas akhir” (endlines)
2) Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja sepanjang 2,74 meter akan diberi nama ” batas sisi” ( side lines)
d. Bagi permainan ganda, permukaan meja ini akan dibagi menjadi dua bagian dengan garis putih selebar 3 mm. Garis tengah ini pararel dengan batas sisi dan akan diberi nama ” batas tengah” ( centre line). Batas tengah yang sudah digambarkan secara permanen ini tak perlu dihapus apabila meja hendak dipakai untuk permainan tunggal.
2. Net
a. Permukaan meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan perantaraan sebuah ” jaring” (net) yang pararel dengan batas akhir meja tersebut.
b. Net ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua belah sisi pada sebuah tiang penyangga setinggi 152,5 mm, sedangkan batas sisi dari kedua tiang penyangga harus berjarak 152,5 mm dari batas sisi permukaan meja.
c. Panjang net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan kiri harus berukuran : panjang 1.83 m sedangkan seluruh panjang tersebut, terhitung dari ujung atas net, harus berjarak 152,2 mm di atas permukaan meja.
3. Bola
a. Bola harus berbentuk bulat, dengan diameter minimum 37,2 mm dan maksimum 28.2 mm.
b. Berat bola minimum harus 240 gram dan maksimum 2.54 gram.
c. Bola ini harus terbuat dari selulosa atau plastik lainnya yang sejenis dan harus berwarna putih atau king tanpa ada efek berkilat ( harus suram).
4. Bet atau raket
a. Ukuran raket bebas, demikian juga bentuk dan beratnya.
b. ”Blade” ( bagian raket yang bundar, dengan maka kita memukul bola) harus terbuat dari kayu seluruhnya, rata tebalnya , datar dan kaku.
c. Bagian permukaan dari setiap sisi black tersebut, dipakai ataupun tidak dipakai untuk memukul bola, harus berwarna gelap suram setiap pinggiran atas hiasan dipinggir blade tidak berwarna putih atau berrefleksi.

Perlengkapan tenis meja

Perlengkapan Tenis Meja
1. Bet atau Raket
Bet merupakan alat utama untuk memukul bola pada tenis meja. Pada mulanya dipakai busa atau spon, kemudian mengalami perubahan pada masa 30 tahun terakhir. Alat pemukul bola pada tenis meja ( bet atau raket) semakin disederhanakan. Bet – bet terbuat dari bahan – bahan lunak dengan postur bundar, dan terbuat dari karet. Dengan adanya karet sintetis tersebut didapatkan bet seperti yang dipakai Barna, Bergmann dan Leach. Bet yang dilapisi karet tidak saja memberi kecepatan penuh, tetapi juga memberi kesempatan kepada para pemain mengembangkan gaya permainannya yang akurat, penuh kehalusan dan teknik yang meliputi segalanya. Bola akan berputar-putar membingungkan pandangan pada keepatan prima. Pukulan semacam itu, harus sudah menyatu dalam perlengkapan tenis bagi pemain kaliber dunia.
2. Bola
Secara tradisional bola –bola dibuat dari bahan celluloid dan pada perkembangan selanjutnya bola disempurnakan menjadi superbal yang terbuat dari serpihan plastik. Namun demikian terdapat kesulitan pada daya pantul yang tidak dapat diandalkan. Dengan bola –bola yang dihasilkan secara tradisional, tidak lagi merupakan personal bagaimana gigihnya menjatuhkan lawan, tetapi bagaimana cara dan menghindari agar supaya tidak mengikuti irama permainan lawan, sedangkan dengan menggunakan superbal, sesuai 3 -4 kali permainan bola akan tetap licin dan sukar mengendalikannya. Hampir semua pemain tenis meja dunia menola bola jenis ini karena tidak dapat memberikan kesempatan baik pada set-set yang tidak diduga.
3. Pakaian
Pilihlah kaos yang sesuai dengan postur tubuh anda, sehingga memberi kenyamanan. Jangan memilih kaos yang menyebabkan suasana panas dan dingin, pakailah kaos yang benar-benar sesuai dan memberi kenyamanan bagi tubuh.
Sebelum mulai pertandingan suatu turnamen, pemanasan tubuh adalah penting, beberapa tempat permainan di dunia internasional, kadang –kadang terlalu dingin. Untuk itu dibutuhkan kaos rangkap dan atau tiga untuk menghindarkan dari kejang-kejang atau kedinginan.
4. Meja Tenis
Meja yang baik adalah meja yang mempunyai ukuran sebagai berikut ;
Panjang : 2,74 meter
Lebar : 1,52 meter
Panjang net : 1,83 meter
Tinggi : 76 cm
Warna meja yang ideal adalah hijau dengan garis-garis batas berwarna putih dan lebar 2 cm.

5. Net
Net ini berfungsi sebagai pembagi mesin menjadi dua bagian yang sama luasnya. Di kiri kanan meja dipasang dua tiang penyangga ukuran 15 sampai 25 cm, tingginya dan berjarak 15 sampai 25 dari garis pinggir. Tiang penyangga ini berguna untuk mengikatkan tali penopang net tersebut.
Tinggi net berkisar antara 15 sampai 25 cm di atas permukiman meja, sedangkan bagian bawahnya harus dipasang sedekat mungkin dengan permulaan meja tersebut.

sejarah tenis meja

Sejarah Tenis Meja
Pada mulanya tenis meja dianggap sebagai permainan yang lucu dan kurang menarik, karena mulanya seorang gadis dan seorang pemuda memukul bola plastic kecil melintas di atas net ( yang selanjutnya disebut pingpong). Pada perkembangan selanjutnya dari hasil latihan sampai terampil dalam bermain bola pingpong itu dapatlah ditentukan bahwa tubuh merupakan subjek yang harus melewati latihan khusus dan intensif, serta harus mampu memukul bola lebih dari 100 mph dan harus dapat menguasai bola itu sendiri.
Pada saat tenis meja merupakan ukuran olahraga prestasi internasional, selebih bertahun selama 30 tahun menjadi ukuran prestasi nasional. Pertandingan tenis meja diselenggarakan di London tahun 1926, yang semata-mata merupakan kompetisi antara 7 negara dan selanjutnya diikuti oleh 34 negara. Tahun 1930 Inggris mampu mendapat unggulan, yakni Fred Derry yang memenangkan kejuaran tunggal Wimbolden pada tahun 1928 – 1929. Sukses yang diperoleh Eropa Timur, membuat nama Viktor Barna dari Richard Bergmann menjadi tokoh legendaris. Barna sendiri menjadi raja tenis meja selama 16 tahun dalam nomor tunggal dan ganda.
Setelah Perang Dunia II, tenis meja mengundang simpati dan mempesonakan setengah dari benua Eropa. Hungaria dan Cekoslawakia menghasilkan pemain–pemain kaliber dunia serta memperkenalkan teknik permainan yang maju dan lebih maju.

Pengertian tenis meja

Hampir setiap orang pernah bermain tenis meja sesekali dalam hidupnya telah dicobanya bermain pingpong, entah untuk mengisi waktu dikala senggang, entah sebagai pelampiasan rasa ingin tahu saja. Tujuannya hanyalah satu dua game, mencoba set tenis meja yang baru diterimanya sebagai hadiah ulang tahun atau hari natal. Dipasangnya pun di atas meja makan ! Ada juga yang mengikuti pertandingan pingpong secara lebih mendalam.
Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak –anak maupun orang dewasa dapat bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat juga dianggap sebagai olahraga atletik yang harus ditanggulangi dengan bersungguh-sungguh. Tetapi kalau kita ingin menguasai pingpong sebagai olahraga, maka mau tak mau kita harus mempelajari dan memahami berbagai stroke (pukulan) yang ada, kita harus menguasai juga berbagai style permainan yang utama, tak mungkin bermain pingpong dengan baik tanpa mengetahui dasar-dasar ini.
Tenis meja merupakan salah satu abang olahraga yang banyak penggemarnya, tidak terbatas pada tingkat usia remaja saja, tapi juga anak-anak dan orang tua, pria dan wanita cukup besar peminatnya, hal ini disebabkan karena olahraga yang satu ini tidak terlalu rumit untuk diteliti.

Kamis, 18 Maret 2010

Rabu, 10 Maret 2010

sejarah tenis meja

Tenis meja Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Suasana permainan tenis meja. Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Cina, nama resmi olahraga ini ialah “bola ping pong” (Tionghoa:乒乓球; Pinyin:pīngpāng qiú) [sunting] Fakta-fakta * Permainan tenis meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas atas Victoria menganggapnya sebagai hiburan seusai santapan malam. * Pada Olimpiade Seoul 1988, tenis meja dipertandingkan untuk pertama kalinya di ajang olahraga yang paling prestisius itu. * Tenis meja menjadi sumber inspirasi bagi PONG, sebuah video game terkenal yang dirilis tahun 1972. * Pada awal 1970-an, para pemain tenis meja Amerika Serikat diundang ikut serta dalam sebuah turnamen di Republik Rakyat Cina. Peristiwa ini mencairkan ketegangan hubungan antara kedua negara. Istilah “Diplomasi Ping Pong” muncul ketika Presiden AS Richard Nixon tak lama kemudian berkunjung ke Tiongkok. * Pada Kejuaraan Dunia 1936 di Praha, dua pemain yang saling menerapkan pola bertahan/defensif membutuhkan waktu lebih dari satu jam demi meraih satu poin. * Uni Soviet melarang penduduknya bermain tenis meja pada 1930 hingga 1950 dengan alasan olahraga tersebut berbahaya bagi mata manusia.

1. gambar Lapangan Bulutangkis

ukuran lapangan bola basket

Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket [09:46 PM, 13-May-09]

Answer the Call Of The Pharaohs

Bentuk lapangan permainan bola basket adalah persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.

Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit I disebut Referee sedangkan wasit II disebut Umpire.

Waktu permainan 4 x 10 menit. Di antara babak I, II, III, dan babak IV terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.

Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus memantul kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.

Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.

Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir yang menghubungkah lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

peraturan permainan

A. Latar Belakang
Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang populer di Tanah Air kita. Fakta menunjukkan bahwa di perkotaan, lapangan bulutangkis terdapat hampi di setiap Rukun Warga (RW), sering jumlahnya lebih dari sebuah. Di pedesaan pun dapat dijumpai lapangan bulutangkis. Banyaknya lapangan bulutangkis itu menggambarkan betapa populernya cabang olahraga di negara kita.
Indonesia memang merupakan negara yang memiliki pemain-pemain bulutangkis yang handal. Tunas-tunas pebulutangkis pun merekah di mana-mana. Wajah-wajah baru muncul di arena kejuaraan daerah maupun kejuaraan nasional. Nama-nama baru pebulutangkis tercantum dalam daftar peserta dalam berbagai even internasional sebagai utusan bangsa Indonesia. Banyak yang berhasil menjadi juara, mengharumkan nama bangsa. Oleh karena itu, tunas-tunas baru harus ditumbuhkan agar muncul bintang-bintang junior untuk mengganti para bintang senior yang mulai pudar sinarnya.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini penulis rumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah sejarah bulutangkis ?
2. Apa saja teknis dasar permainan bulutangkis ?
3. Bagaimanakah peraturan permainan, perwasitan, dan teknik penyelenggaraan pertandingan bulutangkis ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman penulis mengenai masalah yang dibahas dalam makalah ini. Selain itu, tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Telaah Artikel.

PEMBAHASAN

A. Sejarah Permainan Bulutangkis
Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri diambildari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang pertandingan.
Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang ke mari. Pada awalnya bulutangkis banyak dimainkan di Jawa dan Sumatera, khususnya Medan yang memiliki perkebunan milik orang asing. Sebelum merdeka sudah banyak klub didirikan dan mereka itu membuat pertandingan regular antar pemain.
Di Jawa, kota-kota yang memiliki klub selain Jakarta adalah Bandung, Tegal, Purwokerto, Surabaya. Dari kompetisi tak resmi muncullah sejumlah nama seperti Sudirman, Ferry Sonneville. Setelah itu baru diadakan kejuaraan tingkat nasional.
Setelah memiliki pemain nasional, dwitanding kemudian diadakan antar negara, khususnya dengan Malaya yang waktu itu masih terdiri dari Malaysia dan Singapura. Malaya merupakan negara terkemuka di dunia karena keberhasilan sejumlah pemain mereka menjadi juara di Eropa.
Indonesia sendiri mulai berkiprah di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono, Christian Hadinata, Ade Chandra, Tjun Tjun, Johan Wahyudi, sangat luar biasa dan membuat olahraga bulutangkis menjadi olahraga nomorsatu di Indonesia.
Indonesia memasuki babak baru karena merebut dua medali emas Olimpiade Barcelona 1992, yang terus bisa dipertahankan dengan merebut emas pula di Olimpiade Athena 1996, dan Olimpiade Sidney 2000.

1. Sejarah Thomas Cup
Sekitar tahun 1920 – 1933 yang menjadi juara All England Championship adalah Sir George Thomas, dilahirkan tahun 1881 dan meninggal tanggal 23 Juli 1972. Selain menjadi juara perorangan, ia juga selalu menjuarai ganda putra dan ganda campuran. Selama 30 tahunGeorge Thomas keluar sebagai juara dalam 90 pertandingan nasional di Eropa dan 50 kali menjuarai kejuaraan internasional.
Selain tampil sebagai pemain yang sukses di gelanggang pertandingan, George Thomas juga seorang ahli dalam organisasi. Ia adalah presiden IBF yang pertama ketika organisasi bulutangkis dunia tersebut didirikan pada tahun 1934 dan berlanjut sampai 1955.
Pada tahun 1939 Sir George Thomas mengemukakan usulan dalam pertemuan IBF untuk mengadakan perebutan kejuaraan bulutangkis beregu putra yang bersifat internasional. Ia mempersembahkan piala pada tahun 1939 untuk diperebutkan pada tahun 1941/1942. Piala ini dibuat di Londondari bahan perak berlapis emas dengan ukuran tinggi 28 inchi, lebar 16 inchi dan terdiri dari tiga bagian, yaitu dasar, badan piala, dan tutup. Bagian tutupnya dihiasi patung seorang pemain pria.
Kemudian diselenggarakan perebutan piala Thomas yang pertama kalinya di Preston Inggris, yang diikuti oleh Kanada, Denmark, Inggris, Perancis, Irlandia, Wales, USA, dan Malaya. Dalam kejuaraan tersebut Malaya keluar sebagai juara setelah mengalahkan Denmark 8–1.
Tahun 1957/1958 merupakan perebutan piala Thomas yang keempat kalinya, dan untuk pertama kalinya Indonesia turut serta. Prestasi Indonesia saat itu sungguh luar biasa, karena sebagai regu yang tidak diperhitungkan pada akhirnya mampu menundukkan juara bertahan Malaya dengan angka 6–3. Setelah itu praktis Indonesia merajalela mempertahankan dan memiliki piala Thomas sampai tahun 1984, diseling tahun1967 oleh Malaysia dan Cina tahun 1982.
Pada tahun 1986 sampai 1990 piala Thomas mendekam di Cina dan tahun 1992 di Malaysia. Baru pada tahun 1994 piala Thomas kembali ke Indonesia dan bersanding kembali dengan piala Uber untuk yang kedua kalinya setelah tahun 1975.

2. Sejarah Uber Cup
Piala Uber adalah lambang supremasi bulutangkis beregu putri, yang pada mulanya diperebutkan dalam kurun waktu tiga tahun sekali. Namun setelah pertemuan IBF tanggal 19 Mei 1982 berubah menjadi 5 partai. Pelaksanaannya bersamaan dengan perebutan piala Thomas, dengan sistem dan partaiyang sama.
Piala ini merupakan sumbangan dari pemain terkenal Inggris, H.S. Uber yang selama kurang lebih 25 tahun berada di arena bulutangkis internasional. Uber sebenarnya memulai karirnya dalam bulutangkis tahun 1926. Kemudian dalam tahun-tahun berikutnya karirnya terus meningkat. Tercatat mulai tahun 1935 – 1938 Uber pernah menjadi juara tunggal putriAll England (1935), juara ganda putri (1937, 1938), dan ganda campuran bersama suaminya, D.C. Hume, pernah tercatat sebagai pasangan yang tak terkalahkan selama tahun 1930 sampai tahun 1938. Selama karirnya dalam bulutangkis pernah menjuarai tak kurang 40 turnamen.
Piala Uber secara fisik berbentuk globe dengan bagian atasnya terdapat patung seorang pemain bulutangkis putri yang sedang mengayunkan raket. Piala ini terbuat dari perak setinggi kurang lebih 40 cm (18 inchi) dibuat oleh Messrs Mappin dan Webb of London.
Pada tahun 1956/1957 ditetapkan sebagai turnamen memperebutkan piala Uber pertama kali, yang diiikuti oleh Malaya, Hongkong, India yang tergabung dalam zona Asia, Irlandia, Swedia, Skotlandia, Denmark, Inggris yang tergabung dalam zona Eropa serta Amerika Serikat dan Kanada dalam zone Amerika. Juaranya adalah Amerika Serikat setelah mengalahkan Denmark di final.
Indonesia sendiri ikut serta untuk pertama kalinya pada kontes kedua tahun 1959/1960 dan Indonesia baru menjadi juara untuk pertama kalinya pada tahun 1975. Setelah itu tidak ada lagi juara. Indonesia seolah-olah ditelan oleh keperkasaan regu negara lain. Pada perebutan piala Uber yang ke-15 kalinya tahun 1994 di Jakarta, Indonesia berhasil merebutnya kembali dari juara bertahan Cina, kemudian dipertahankan di Hongkong pada tahun 1996. Dan terakhir kalinya Indonesia memboyong piala Uber terjadi pada tahun 1994 yang disandingkan dengan piala Thomas.

3. Perkembangan Olahraga Bulutangkis di Indonesia
Olahraga bulutangkis semakin populer di Indonesia. Gerakan olahraga bulutangkis merupakan salah satu kegiatan di kalangan masyarakat Indonesia yang ikut menunjang terbentuknya manusia Indonesia, yang tidak saja sehat jasmaniah dan rohaniah serta gemar olahraga semata-mata, melainkan juga dengan satu cita-cita yaitu mengharumkan nama, harkat, dan derajat negara Indonesia di mata bangsa-bangsa di dunia.
Sejak diresmikannya persatuan olahraga badminton di Inggris, permainan ini mulai berkembang di beberapa wilayah jajahan Inggris, termasuk Malaysia dan Singapura. Dari dua negara jajahan Inggris inilah diperkirakan olahraga badminton masuk ke Indonesia sekitar tahun 1930.
Perkembangan olahraga bulutangkis di Indonesia mulai merebak ke beberapa daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sekitar tahun 1930. Pada tahun 1933 di Jakarta sudah ada perkumpulan badminton bernama “Bataviase Badminton Bond” (BBB). Selanjutnya berdiri pula satu perkumpulan lagi yang bernama “Bataviase Badminton League”. Kedua perkumpulan ini akhirnya bersatu menjadi “Bataviase Badminton Unie” (BBU).
Pada tahun 1942, diusulkan untuk mengganti istilah badminton. R.M.S. Tri Tjondrokoesoemo yang waktu itu menjabat sebagai Ketua ISI (Ikatan Sport Indonesia) mengusulkan nama badminton. Usul itu mendapat tanggapan positif dan diterima baik oleh kalangan pencinta bulutangkis dan menyebar luas di seluruh pulau Jawa dan beberapa daerah lainnya di Nusantara.
Satu tahun kemudian di Jakarta dibentuk suatu gerakan olahraga dengan nama GELORA (Gerakan Latihan Olahraga Rakyat) sebagai induk bulutangkis yang dipimpin oleh Otto Iskandar Dinata. Pada tanggal 4 – 6 Mei 1951 para tokoh bulutangkis menyelenggarakan kongres di Bandung. Mereka sepakat untuk membentuk badan bulutangkis nasional. Maka pada tanggal 5 Mei 1951 dibentuklah organisasi bulutangkis nasional dengan nama PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia). Sebagai Ketua PBSI pertama adalah H.R. Rochdi Partaatmadja dan dua Wakil Ketua yaitu Sudirman dan Tri Tjondrokoesoemo. Pada tahun 1953 PBSI secara resmi menjadi calon untuk menjadi anggota IBF. Ini merupakan langkah awal masuk ke dunia internasional merealisasi ambisi untuk memboyong piala Thomas yang merupakan kejuaraan dunia beregu putra.

B. Teknik Dasar Permainan Bulutangkis
Untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik terlebih dahulu kita harus memahami bagaimana cara bermain bulutangkis dan menguasai beberapa teknik/keterampilan dasar permainan ini.
Keterampilan teknik dasar permainan bulutangkis yang perlu dipelajari secara umum dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bagian, yaitu :
1. Cara memegang raket (Grip)
Cara memegang raket tidak begitu sukar karena raket bulutangkis relatif ringan. Teknik memegang raket yang dianggap baik adalah teknik memegang raket yang dapat digunakan untuk menerima atau mengembalikan kok dengan mudah.
2. Sikap Berdiri
a. Sikap berdiri pada saat melakukan servis ada dua, yaitu :
1) Servis forehand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah pada daerah servis kira-kira setengah meter di belakang garis servis pendek. Kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, sementara berat badan bertumpu pada kaki belakang. Pada saat kok dipukul, berat badan pindahkan ke depan.
2) Servis backhand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah pada daerah servis kira-kira setengah meter di belakang garis pendek. Kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang, berat badan berada di tengah dan pada saat servis dilakukan berat badan pindahkan ke depan.
b. Sikap berdiri pada saat menerima servis, baik forehand maupun backhand :
1) Sikap berdiri untuk permainan tunggal adalah berdiri pada daerah servis kira-kira di tengah-tengah daerah servis dan satu meter di belakang garis servis pendek.
2) Sikap berdiri untuk permainan ganda adalah pemain lebih maju ke depan tetapi tidak melewati garis servis pendek. Kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. Berat badan berada di kaki depan dengan posisi labil (kedua kaki agak jinjit). Pada saat servis dilakukan berat badan dipindahkan ke arah datangnya kok, mungkin ke depan atau belakang tergantung pada jenis servis.
c. Sikap berdiri pada saat rally
Sikap ini sangat bervariasi, tergantung pada posisi pemain, apakah ia melakukan serangan atau bertahan. Juga harus diperhatikan dari mana arah datangnya kok, apakah dari depan, belakang, di atas kepala, di samping atau di bawah. Sebagai patokan, sikap berdiri pemain tunggal dianjutkan untuk selalu berdiri di tengah-tengah lapangan dan kedua kaki tidak sejajar.
3. Gerak Kaki (Foot Work)
Gerak kaki atau kerja kaki adalah gerakan langkah-langkah yang mengatur badan untuk menempatkan posisi badan agar memudahkan pemain dalam melakukan gerakan memukul kok sesuai dengan posisinya.
4. Teknik Pukulan (Strokes)
a. Pukulan dengan ayunan raket dari bawah terdiri dari :
1) Servis
2) Under arm lob mengangkat kok tinggi
b. Pukulan mendatar atau menyamping, terdiri dari :
1) Lob/clear
2) Drive
3) Dropshot
4) Netting
c. Pukulan dari atas kepala, terdiri atas :
1) Overhead lob
2) Overhead smes
3) Chopped
4) Dropshot
5) Around the head
5. Servis, terdiri dari :
a. Servis panjang
Dilakukan dengan memukul kok dari bawah dan diarahkan ke belakang atas lapangan permainan lawan.
b. Servis pendek
Diarahkan pada bagian depan lapangan lawan dan biasanya dilakukan dalam permainan ganda, tetapi pemain tunggal pun banyak yang melakukan servis pendek, pemain berada dalam posisi menyerang.
c. Flick servis
Adalah cara servis yang dilakukan seperti servis pendek namun ketika hampir menyentuh kok secara tiba-tiba pergelangan tangan dilecutkan sehingga laju kok menjadi kencang dan melambung ke bagian belakang daerah servis lawan. Jenis servis ini sering dilakukan dalam perminan ganda.
6. Pukulan dari atas kepala :
a. Lob/clear
b. Pukulan melingkar kepala
7. Pukulan dari tengah atau samping
a. Drive
b. Netting

C. Peraturan Permainan, Perwasitan, dan Penyelenggaraan Pertandingan Bulutangkis
1. Peraturan Permainan
Peraturan permainan ditentukan dan ditetapkan oleh sidang tahunan organisasi olahraga bulutangkis internasional. Peraturan ini mulai diperbaiki dan diberlakukan tanggal 1 Agustus 1998 dan berlaku sampai tahun 2004. Pertengahan tahun 2004 terjadi perubahan dalam pengaturan skor, yang mulanya untuk ganda putra skor 15 menjadi 21, tunggal putri dari 11 menjadi 21, sedangkan untuk ganda putra, putri, dan campuran dari 15 menjadi 25.
a. Lapangan
Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 meter dan lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.
b. Net dan tiang
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 – 20 mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan ganda.
c. Kok (shuttlecock)
Kok biasanya terbuat dari bulu angsa buatan pabrik, umumnya sudah memiliki standar yang ditentukan IBF. Berat kok kira-kira 5,67 gram. Bulu angsa yang menancap di gabus yang dibungkus kulit berwarna putih berjumlah antara 14 – 16 buah dan diikat dua tali agar tidak mudah lepas.
d. Raket
Panjang raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm. Pegangan raket tidak mempunyai ukuran tertentu, tetapi disesuaikan dengan keinginan orang yang menggunakannya.

e. Penghitungan (scoring)
Permainan berlaku the best of three games, artinya maksimal pemain bertanding tiga set (dua set kemenangan). Skor permainan tunggal putra dan putri adalah 21 angka, sedangkan ganda putra, putri, dan campuran adalah 25 angka. Jika perhitungan sama-sama mencapai 20 untuk tunggal dan 24 untuk putri, maka terjadi duece dan pihak pertama kali memperoleh angka tersebut mempunyai hak untuk menetapkan penambahan (setting) 3 angka. Pihak yang memenangkan set pertama berhak untuk melakukan servis pertama pada set berikutnya.
2. Perwasitan
Seringkali terjadi dalam suatu kejuaraan seorang atlet merasa dirugikan oleh petugas lapangan, khususnya wasit yang memimpin pertandingan atau hakim garis sehingga mengganggu konsentrasinya dan dianggap sebagai penyebab kekalahannya, atau bahkan sang pemain mundur dari lapangan sebelum pertandingan berakhir. Fenomena tersebut merupakan salah satu bukti bahwa petugas lapangan (wasit, hakim servis, dan hakim garis) mempunyai peranan yang besar dalam kesuksesan suatu kejuaraan.
Untuk menghindari hal-hal di atas, seorang wasit harus memperhatikan beberapa hal diantaranya :
a. Menguasai peraturan permainan
b. Berpenampilan meyakinkan dan mantap
c. Berwibawa dan mempunyai harga diri
d. Berpendirian netral dan tidak memihak kepada salah satu pemain serta bertindak sebagai penengah.
e. Tidak terpengaruh oleh pemain atau penonton
f. Bersuara lantang dan jelas untuk setiap kata-kata yang diucapkan.
g. Selalu cepat tanggap dan inisiatif dalam mengambil keputusan, terutama bila terjadi kasus pada jalannya pertandingan yang sedang dipimpinnya.
h. Memiliki wawasan tentang bulutangkis yang luas
i. Setiap saat dapat mengikuti perkembangan perbulu-tangkisan, terutama bila terjadi perubahan peraturan.
j. Berusaha memelihara dan meningkatkan mutu perwasitan.
3. Penyelenggaraan Permainan Bulutangkis
a. Sistem pertandingan
Dalam menentukan sistem pertandingan bulutangkis perlu dipertimbangkan beberapa faktor berikut :
1) Tujuan pertandingan
2) Sarana dan prasarana
3) Waktu yang tersedia
4) Tenaga pelaksana
5) Jumlah peserta
6) Dukungan dana
Pada dasarnya ada dua macam sistem pertandingan, yaitu :
1) Sistem gugur, yaitu tata cara pelaksanaan pertandingan yang menetapkan bahwa setiap peserta yang telah kalah dinyatakan gugur dan tidak berhak mengikuti pada pertandingan babak selanjutnya.
2) Sistem kompetisi
Sistem kompetisi dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu :
a) Sistem kompetisi penuh, dimana setiap peserta akan saling berhadapan dua kali dengan lawan yang sama.
b) Sistem setengah kompetisi, dimana peserta saling berhadapan satu kali.
b. Undian pertandingan (drawing)
Cara melaksanakan undian pertandingan bulutangkis nasional dan internasional harus dengan ketentuan yang berlaku. Panitia tidak akan memberikan izin mengadakan alternatif undian, kecuali dalam situasi berikut ini :
1) Pemain berhalangan karena sakit/cedera
2) Pemain pengganti tidak boleh memiliki ranking yang lebih tinggi dari pemain yang berhalangan.
Penggantian pasangan tunggal diizinkan apabila :
1) Pemain pengganti itu sudah termasuk nominasi dari asosiasi nasional yang bersangkutan.
2) Pemain itu tidak mengikuti turnamen tersebut.
Penggantian pasangan ganda :
1) Seorang pemain ganda yang berhalangan boleh diganti oleh salah seorang pasangan ganda lainnya.
2) Jika pasangan asli mendapat bye dan kemudian ada pengganti pemain, maka pasangan baru tersebut dapat menempati posisi semula, kalau tidak maka akan diundi kembali.
c. Qualifying Rounds
Bila ada pemain yang tidak masuk maindraw, maka committee tournament mengadakan pertandingan pendahuluan sebagai babak kualifikasi, yaitu :
1) Melaksanakan sejumlah pertandingan yang diatur oleh committee.
2) Dianjurkan agar setiap delapan tempat tidak menempatkan lebih dari satu pemain kualifikasi.
3) Apabila pemain dari maindraw menarik diri sebelum babak kualifikasi dimulai, committee berhak mengisi lowongan tersebut dari peserta kualifikasi.
Dalam pembuatan bagan, jika terdapat bye maka ditempatkan sisipan pada first round dan selalu dimulai dari pertengahan sebelah bawah, kemudian disusul pada bagian atas, kembali ke bawah, dan seterusnya.

SIMPULAN

Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang populer di Indonesia. Banyaknya lapangan bulutangkis menggambarkan betapa populernya cabang olahraga di negara kita.
Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian menjadi nama ajang pertandingan.
Di Jakarta dibentuk suatu gerakan olahraga dengan nama GELORA (Gerakan Latihan Olahraga Rakyat) sebagai induk bulutangkis yang dipimpin oleh Otto Iskandar Dinata. Pada tanggal 5 Mei 1951 dibentuklah organisasi bulutangkis nasional dengan nama PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia). Tahun 1953 PBSI secara resmi menjadi calon untuk menjadi anggota IBF, ini merupakan langkah awal masuk ke dunia internasional dalam cabang olahraga bulutangkis.

DAFTAR PUSTAKA

Dinata, Marta dan Tarigan, Herman. 2004. Bulutangkis. Cetakan Pertama. Jakarta : Cerdas Jaya.

PBSI. Pedoman Praktis Bermain Bulutangkis

ganbar lapamgan

Lapangan Bulutangkis, IBF Standar Badminton Court

Berikut adalah gambar lapangan bulutangkis berdasarkan ukuran IBF standar badminton court.

Lapangan bulutangkis mempunyai panjang 13.40 meter dan lebar 6.10 meter. masing-masing dibatasi garis servis panjang, garis pinggir ganda, garis tengah, garis servis pendek, dan net yang berukuran tinggi 1.55 meter.

Lapangan badminton untuk permainan tunggal berbeda dengan permainan ganda. Untuk permainan tunggal garis pinggir luar tidak dihitung, jika shuttlecock jatuh diluar garis pinggir dalam maka dianggap keluar. pada saat servis garis servis panjang dianggap masih di dalam lapangan bulutangkis. Sebaliknya lapangan badminton untuk permainan ganda, garis pinggir dihitung, jika pada saat servis shuttlecock jatuh di luar garis servis panjang maka dianggap keluar atau long.

Jadi jika Anda mau membuat lapangan bulutangkis di halaman rumah, taman di kompleks, atau gedung ukuran badminton court di gambar dapat dijadikan acuan.

Untuk lebih jelas silakan download gambar lapangan bulutangkis di bawah ini. :)

lapangan bulutangkis badminton


ukuran lapangan

Ukuran Lapangan Bulu Tangkis / Badminton - Panjang, Lebar Tinggi Net Tunggal & Ganda

Dalam membuat lapangan bulu tangkis alias badminton yang baik harus sesuai dengan standar internasional yang luasnya berbeda antara pertandingan partai ganda dengan partai tunggal.

A. Partai Tunggal / Satu Pemain / 1 on 1

- Panjang = 11,88 meter
- Lebar = 5,18 meter
- Luas = 61,5384 meter persegi
- Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
- Tinggi Atas Net = 1,52 meter

- Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter
- Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 3,96 meter

B. Partai Ganda / Dua Pemain / 2 on 2

- Panjang = 13,40 meter
- Lebar = 6,10 meter
- Luas = 81,74 meter persegi
- Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
- Tinggi Atas Net = 1,52 meter

- Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter
- Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 4,72 meter

Keterangan : Net sama dengan Jaring.

ukuran lapamgan


Bola Basket

teknik dasar

Teknik Dasar Badminton

23 05 2007


Teknik Dasar
Apabila bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis elite atau berprestasi, maka harus menguasai bermacam-macam dasar bermain bulutangakis dengan benar. Oleh karena itu, hanya dengan modal berlatih tekun, disiplin, terarah dibawah bimbingan pelatih yang berkualifikasi baik, dapat menguasai berbagai teknik dasar bermain bulutangkis secara benar pula.

Namun, agar bisa bermain bulutangkis, seorang pemain harus bisa memukul kok, baik dari atas maupun dari bawah. Jenis-jenis pukulan yang harus dikuasai adalah servis, lob, dropshot, smes, netting, underhand, dan drive. Kesemua jenis pukulan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan grip dan footwork yang benar. Buku ini mengajarkan dasar-dasar petunjuk praktis jenis pukulan di atas.

1. Pegangan Raket (Grip)

Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang.

Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan. Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis.

Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).

Jenis Pegangan Raket
Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.

Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand.

Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis.

Pegangan raket yang benar, dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok, dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju jalannya kok. ini berarti, telah menggunakan tenaga secara lebih efisien namun efektif. ltulah sebabnya, sejak dini peserta latih harus membiasakan memukul kok dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).

Cara Memegang Raket Forehand
1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti “jabat tangan”. Bentuk “V” tangan diletakkan pada bagian gagang raket.
2. Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.
3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.

Cara Memegang Raket Backhand
Untuk backhand griop, geser “V” tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

Cara Latihan
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.
1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.
3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.
4. Memukul bola (kok) ke tembok.
5. Bouncing ball.

Kesalahan Yang Terjadi
a. Memegang raket dengan menggenggam, jari-jari rapat dan sejajar.
b. Posisi “V” tangan berada pada bagian grip raket yang lebar.

2. Footwork

Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.3. Sikap dan Posisi

Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan
Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1. Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.
2. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya.
3. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak.
4. Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari kepala.
5. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.

Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki
Sikap dan langkah kaki yang benar dalam permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas ketrampilan memukul kok.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1. Senantiasa berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan.
2. Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul kok, sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh.
3. Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok.
4. Hindari berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya kok, atau pada saat bergerak untuk memukul kok.

4. Hitting PositionPosisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan balk dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.

Hal yang perlu diperhatikan:
a. Overhead (atas) untuk right handed
- Posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kid. Pada saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
- Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.
b.Untuk pukulan underhand(bawah)/net
- Posisi memukul adalah kaki kanan selalu berada di depan dan kaki kid di belakang.
- Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun. Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Sedangkan saat bola dipukul posisi kaki kid harus tetap berada di belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit.
c. Untuk footwork maju-mundur

Cara Latihan
1. Dari tengah ke depan; sebagai langkah dasar hanya dua langkah dimulai dengan kaki kiri kemudian kanan.
2. Dari tengah ke belakang.
3. Dari depan ke belakang dan sebaliknya.

Kesalahan yang Terjadi
1. Pada ready position, tumpuan kaki tidak berada di bagian depan atas kaki. Akibatnya reaksi menjadi lambat.
2. Posisi lutut lurus, tidak bengkok.
3. Pada posisi memukul kaki dan badan sejajar dengan net. Akibatnya pukulan tidak kuat.
4. Pada posisi underhand, kaki kiri berada di depan, keseimbangan kaki tidak ada dan sulit mengarahakan bola dengan tepat.
5. Lutut/paha tidak turun, jangkauan kurang, lambat kembali ke bagian tengah lapangan.

5. Service (Service)

Dalam aturan permainan bulutangkis, servis merupakan modal awal untuk bisa memenangkan pertandingan. Dengan kata lain, seorang pemain tidak bisa mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan servis dengan baik.

Namun, banyak pelatih, juga pemain tidak memberikan perhatian khusus untuk melatih dan menguasai teknik dasar ini. Oleh karena itu, sikap tersebut merupakan kekeliruan besar. Kita mengetahui bahwa angka/poin dalam permainan bulutangkis tidak akan tercipta, apabila pemain tidak mahir melakukan servis dengan benar.

Dalam permainan bulutangkis, ada tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.

Servis Forehand

a. Servis Forehand Pendek
- Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.
- Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis.
- Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.
- Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda.
- Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.

b. Servis Forehand Tinggi
- Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.
- Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
- Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki senantiasa kontak dengan lantai.
- Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus be langsung kontinu dan harmonis.
- Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.
- Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.

Servis Backhand

Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif dekat di atas jaring (net).

Oleh karena itu, jenis servis ini kerap digunakan oleh pemain ganda.
1. Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh konsentrasi.
2. Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan.
3. Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan.
4. Biasakan berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan servis ini dengan utuh dan baik/sempurna.

Selain itu, perlu diperhatikan adanya peraturan servis. Berikut aturan bagaimana melakukan servis yang salah dan benar.

Servis yang Salah :
1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.
2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
4. Kaki kiri melakukan langkah.
5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.

Servis yang Benar :
1. Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
2. Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
3. Kaki kiri statis.
4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.

6. Pengembalian Service

Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.
1. Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik “pukulan pendek” (drop pendek) ke sudut depan lapangan lawan.
2. Hindari melakukan “smes keras”, tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan.
3. Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.

7. Underhand (Pukulan dari Bawah)

Jenis pukulan ini dominant digunakan dalam permainan bulutangkis. Seperti halnya teknik dasar “pukulan dari atas kepala”, untuk menguasai teknik dasar ini, pertama-tama, harus trampil berlari sambil melakukan langkah lebar, dengan kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok.

Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk.

Pada saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok. Jangan sampai gerak langkah terhambat karena kaki kiri tertahan gerakannya.

Fungsi pukulan dasar ini antara lain:
- Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.
- Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan.
- Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan backhand.

Cara berlatih yang efektif untuk menguasai teknik dasar ini, adalah menciptakan suasana berlatih bersama tim dengan memukul kok yang diarahkan relatif jauh dari jangkauan. Berlatihlah dengan tekun dan selalu mengevaluasi sendiri kesalahan yang dilakukan, agar tidak diulangi lagi.

Ada dua jenis pukulan underhand:
1. Clear Underhand, pukulan atau dorongan yang diarah kan tinggi ke belakang.
2. Flick Underhand, pukulan atau dorongan mendatar ke arah belakang.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket forehand untuk underhand forehand, dan pegangan backhand untuk underhand backhand.
2. Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak bengkok.
3. Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang lalu pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus.
4. Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar.
5. Posisi akhir raket sesuai arah bola.

Cara Latihan
Untuk tahap pemula, umpan dengan lemparkan banyak bola. Untuk koordinasi pukul bola sambil melangkah kaki kanan.

8. Overhead Clear/LobPusatkan perhatian lebih untuk menguasai pukulan overhead lob ini, karena teknik pukulan lob ini banyak kesamaannya dengan teknik smes dan dropshort. Pukulan overhead lob adalah bola yang dipukul dari atas kepala, posisinya biasanya dari belakang lapangan dan diarahkan keatas pada bagian belakang lapangan.

Ada dua jenis overhead lob :
1. Deep lob/Clear, bolanya tinggi ke belakang.
2. Attacking lob/Clear, bolanya tidak terlalu tinggi.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pergunakan pegangan forehand, pegang raket dan posisinya di samping bahu.
2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
3. Posisi badan harus diupayakan selalu bera di belakang bola.
4. Bola dipukul seperti gerakan melempar.
5. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus. Posisi akhir raket mengikuti arah bola, Ialu dilepas, sedang raket jatuh di depan badan.
6. Lecutkan pergelangan (raket) saat kena bola.

Cara Latihan
1. Untuk para pemula yang baru belajar, sebaiknya pertama-tama latihan dengan cara mengumpan mereka dengan lemparan bola. Tujuannya supaya timing memukul bisa diperoleh. Untuk mempermudah, bisa digunakan hitungan (1. Posisi siap; 2. Ayunkan; 3. Pukul).
2. Untuk alat bantu guna membiasakan gerakan dan memperoleh timing memukul yang pas, gunakan gantungan kok yang bisa diatur ketinggiannya.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Posisi preparation sama dengan overhead biasa.
2. Karena, biasanya bola berada jauh di belakang kepala kita, untuk menjangkaunya, pertama badan diputar yaitu dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang, lalu lompatkan kaki kanan sambil badan dan raket diputar untuk menjangkau kok yang berada di belakang kepala, sehingga terjadi perpindahan berat badan.
3. Setelah memukul, kaki kiri mendarat lebih dulu, di bagian depan kaki (agak berjingkat), badan harus condong ke depan.

9. Round The Head Clear/Lob/Drop/Smash

Adalah bola overhead (di atas) yang dipukul di bagian belakang kepala (samping telinga sebelah kih). Dibanding dengan overhead yang biasa, pukulan di belakang kepala ini relatif lebih sulit. Karena untuk bisa melakukan pukulan (teknik) ini diperlukan ekstra kekuatan kaki, kelenturan, footwork yang balk, dan koordinasi. Biasanya pukulan ini dilakukan secara terpaksa karena untuk melakukannya harus dengan pukulan backhand.

10. Smash

Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.

Dalam praktek permainan, pukulan smes dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat berbentuk:
- Pukulan smes penuh – Pukulan smes potong – Pukulan sines backhand – Pukulan smes melingkar atas kepala

Teknik pukulan smes tersebut secara bertahap setiap pemain harus menguasainya dengan sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Biasakan bergerak cepat untuk mengambil posisi pukul yang tepat.
2. Perhatikan pegangan raket.
3. Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi pada kok.
4. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok.
5. Akhiri rangkaian gerakan pukul itu dengan gerak Ian-jut ayunan raket yang sempurna ke depan badan.

11. Dropshot (Pukulan Potong)Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan potong) yang balk adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda.

Karakteristik pukulan potong ini adalah, kok sentiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan. Oleh karena itu harus mampu melakukan pukulan yang sempurna dengan berbagai sikap dan posisi badan dari sudut-sudut lapangan permainan. Faktor pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan dan proses perpindahan berat badan yang harmonis pada saat memukul merupakan faktor penentu keberhasilan pukulan ini.

Sikap persiapan awal dan gerak memukul tidak berbeda dengan pukulan smes. Dalam pelaksanaan pukulan potong ini, adalah menempatkan kok pada sudut-sudut lapangan lawan sedekat mungkin jaring/net, dengan variasi gerak tipu badan dan raket sebelum perkenaan raket dan kok, yang menyebabkan lawan terlambat mengatisipasi dan bereaksi atas datangnya kok secara mendadak.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pergunakan pegangan forehand. Pegang raket dan posisinya di samping bahu.
2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan berada dibelakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
3. Posisi badan harus selalu diupayakan berada di belakang bola.
4. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus, menjangkau bola dan dorong dengan sentuhan halus.
5. Untuk arah forehand lawan, pukul bagian Iengkungan bola sebelah kanan dan lengkung kiri bola untuk tujuan backhand.
6. Posisi akhir raket mengikuti arah bola.Biasakan bergerak cepat mengambil posisi pukul yang tepat di belakang kok.
7. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul kok.
8. Kok harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya menggunakan tenaga kecil.
9. Pukulan potong ini mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu.

12. Netting

Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.

Karakteristik teknik dasar ini adalah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan lawan. Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket dan kok saat perkenaan, serta daya konsentrasi adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pukulan ini.

Pegang raket dengan jari-jari tangan (ruas jari tangan), pergelangan tangan tetap rileks, posisi kepala (daun) raket sejajar dengan Iantai pada saat perkenaan raket dan kok yang harus diperhatikan selama proses pukulan jaring berlangsung. Di samping itu sikap dan posisi kaki tumpu harus tetap kokoh menapak di Iantai, dengan lutut kanan dibengkokkan, sehingga tidak terjadi gerakan tambahan yang dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand samping net.
2. Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.
3. Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi setinggi mungkin.
4. Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan. Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.

Cara Latihan
1. Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket.
2. Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan Anda berusaha memukul kok itu.
3. Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian.
4. Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil bergerak.
5. Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara mendorong kok itu ke berbagai arah.

13. Return Smash

Adalah pukulan yang lebih identik dengan pola pertahanan. Namun demikian pengembalian smash yang baik bisa menjadi serangan balik.

Jenis-jenis pengembalian smash:
1. Pengembalian pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat net. Banyak terjadi pada permainan tunggal. Tujuannya untuk memaksa lawan berlari jauh.
2. Pengembalian drive (mendatar),lebih banyak dilakukan pada permainan ganda. Tujuannya untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan serangan.
3. Pengembalian panjang, yaitu pengembalian bola ke arah belakang lagi. Pukulan ini blasanya hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sudah trampil dan mempunyai pergelangan tangan kuat.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Posisi siap (stand), lihat keterangan dibagian footwork.
2. Untuk pengembalian dari forehand, apabila dekat biosa dilakukan dengan satu langkah kaki kanan, tatapi apabila jauh, mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri.
3. Untuk pengembalian backhand, apabila dekat bisa dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri. Tetapi , aapbila jauh mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kanan.

14. Backhand Overhead

Pukulan ini bisa dlkategorikan paling sulit, terutama bagi pemain pemula. Karena secara biomekanik teknik pukulan ini selain menuntut koordinasi anggota badan yang sempurna, juga penguasaan grip dan timing yang tepat.

Tanpa ketiga hal tersebut, tenaga besar sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas pukulan yang baik.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Lakukan posisi slap dengan posisi raket di tangan.
2. Putar badan, dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang kiri. Lutut dan siku kanan agak bengkok.
3. Rangkaian memukul mulai dari mengayunkan raket (siku ke dekat ketiak) dorong dengan pinggang dan siku menjadi lurus. Gerakan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan.
4. Cara kedua, rangkaian pukulan di atas (No.3) bisa dilakukan sambil melangkahkan kaki kanan, lalu ayun raket. Kaki kanan sudah mendarat pada saat bola dipukul.

Cara Latihan
Latih dahulu gerakan tanpa bola . Untuk mempermudah bisa digunakan alat bantu, yaitu gantuingan kok setinggi timing seorang atlit

15. Drive

Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda. Tujuannya untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini menuntut ketrampilan grip, reflek yang sepat dan kekuatan pergelangan tangan. Pukulan ini akan diajarkan lebih jauh pada tahap selanjutnya.

Sebagai Dasar Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket dengan satu grip/cepat berpindah.
2. Selain kekuatan bahu, gunakan “lecutan” pergelangan pada saat bola dipukul.

Cara Latihan
1. Gunakan raket yang lebih berat atau botol berisi pasir untuk melatih kekuatan pergelangan tangan.
2. Latih reflek pukulan drive kiri/kanan ke tembok.

16. Variasi Stroke/Taktik Permainan

Setelah seorang atlit berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai footwork, dan seluruh tekni dasar (basic stroke) dengan baik, maka selanjutnya dapat membuat variasi pukulan. Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik dapat melakukan beberapa pilihan pukulan. Misalnya pukulan overhead, selain lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa melakukan pada posisi underhand yang baik, selain melalukan netting bisa juga melakukan flick.

Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali manfaatnya pada saat mulai bermain dalam game (hitungan). Berpikirlah menggunakan taktik apa agar bisa mematikan lawan dan memenangkan pertandingan. Berikit adalah beberapa tips dan taktik permainan.

Tunggal

Pada permainan tunggal, bisa dikatakan berada di atas angin apabila selalu bisa:
1. Melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola.
2. Sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola.
3. Sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum lawan kembali ke tengah. Dalam posisi ini artinya siap melakukan serangan yang mematikan.

Untuk bisa melakukan ketiga hal di atas, Pemain harus memillki footwork yang teratur dan cepat. Dan gerakan-gerakan yang cepat itu bisa berlangsung untuk jangka waktu lama maka diperlukan stamina yang memadai. Karenanya, footwork yang cepat, teratur, dan stamina yang kuat menjadi faktor yang dominan diperlukan seorang pemain tunggal.

Ganda

Permainan ganda memllikl tuntutan yang agak berbeda dengan tunggal. Seorang pemain yang footwork-nya kurang baik tetapi memiliki kecepatan dan reflek pukulan serta power yang besar, bisa menjadi pemain ganda yang baik.

Walaupun penguasaan pukulan dasarnya sama dengan tunggal, tetapi seorang pemain tunggal yang baik belum tentu bisa menjadi pemain ganda yang baik. Karena permainan ganda memiliki jenis pukulan yang khusus. Pukulan cepat seperti drive, smash, return smash, serve, dan wiping (menyapu) adalah jenis pukulan yang wajlb dan harus dikuasi dengan trampll.

Dalam permainan ganda ada filosofi yang berbunyi “Siapa yang bisa menyerang lebih dahulu dia akan menang”. Filosofi Ini rata-rata dipegang oleh setiap pemain ganda. Ini terlihat dalam karakter permainan ganda sekarang ini yang menganggap bahwa pertahanan yang baik adalah dengan menyerang.

Selain itu ganda adalah permainan yang mengandalkan kerja sama. Pukulan harus dirancang, kemudian mematikan lawan dengan pukulan hasil kerja sama.

Model, Variasi Gerak serta Penampilan
Pemain Bulutangkis Elite Indonesia

Kunggulan dan pencapaian prestasi puncak dalam olahraga bulutangkis, harus melalui proses pelatihan dalam kurun waktu lama. Aspek kontinuitas, aplikasi pelatihan yang sistematis, program pelatihan yang dirancang dengan baik, adanya dukungan sarana pelatihan yang memadai serta terciptanya suasana pelatihan yang menyenangkan, merupakan laktor-faktor pendukung yang selama ini tercipta di lembaga bulutangkis Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa contoh dan model suasana pelatihan yang menggambarkan betapa sistem pelatihan harus disikapi, dinikmati, dan disadari oleh peserta latih sebagai alat/sarana untuk mencapai prestasi puncak.

Sejarah perbulutangkisan Indonesia mencatat, banyak pemain yang memiliki ketrampilan yang baik dan satu dengan lainnya saling berbeda.

Tipe dan karakteristik serta gaya permainan Rudy Hartono, Lim Swie King, Icuk Sugiarto, Lius Pongoh, Tjun Tjun, Johan Wahyudi, Christian Hadinata, Ade Chandra, Tony Gunawan, Candra Wijaya, Iie Sumirat, Ricky Soebagdja, Rexy Mainakai, Minarti Timur, Susy Susanti, dll, masing-masing kaya dengan varlasi pukulan yang berbeda. Ketrampilan itu diperoleh lewat proses pelatihan yang ketat.

“Jangan berpikir tentang hasil akhir yang dicapai, akan tetapi berpikirlah tentang proses latihan yang benar”.

Variasi pukulan dalam pembinaan bulutangkis, sarat dengan penampilan gerak yang atraktif, konsentrasi dan ketrampilan teknik yang memukau.

sejarah

Sejarah Bulutangkis, Sejarah IBF dan Badminton

Menyinggung mengenai sejarah bulutangkis, kita tidak bisa melupakan IBF (International Badminton Federation) Karena IBF inilah yang mencetuskan federasi bulutangkis internasional.

Sejarah tercatat bahwa bulutangkis ditemukan pada waktu yang sudah lama, sekitar dua ribu tahun lalu permainan "Battledore" dan "Shuttlecock" yang dimainkan di Yunani kuno, India dan China. Sejarah yang panjang yang menakjubkan sebagai permainan baru dalam olympics.

Badminton diberi nama dari "Badminton House" di Gloucestershire, kampung halaman "Duke of Beaufort" (Bulu-Tangkis.COM: Duke adalah sebutan nama bangsawan eropa) dimana olah raga ini dimainkan di abad terakhir. Secara kebetulan, Gloucestershire sekarang adalah pusat dari International Badminton Federation (IBF).

IBF diprakarsai pada tahun 1934 oleh 9 negara anggota yaitu: Canada, Denmark, Inggris, Prancis, Irlandia, Belanda, New Zeland, Scotlandia dan Wales. Anggota IBF bertambah secara cepat dari tahun ke tahun.

Turnamen pertama IBF yang paling bergengsi adalah Thomas Cup (World men's team championships) pada tahun 1948. Sejak itu turnamen berkembang untuk tim putri seperti Uber Cup, Sudirman Cup, World Junior dan World Grand Prix Finals.

Sekarang ada banyak sekali turnamen bulutangkis yang diadakan di masing-masing negara seperti : Indonesia Open, Malaysia, Open, Singapore Open, All England, Japan Open, Swiss Open, Korea Open, Denmark Open, China Open dan masih banyak lagi semuanya dibawah naungan IBF.

Itulah sedikit informasi tentang sejarah bulutangkis dan IBF.


sejarah

Sejarah permainan dan perkembangan bola basket
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr.James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu.
Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.
Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr.James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola basket.
1. Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola Basket
2. Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)
3. Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.
4. Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
5. Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
6. Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
7. Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
8. Tahun 1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional - Federation International de Basketball (FIBA)
9. Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin - Italia.
10. Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.
11. Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
12. Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.
Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya yang berada di kota perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan dentuman meriam penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainan Bola Basket. Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat juang bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah airnya dari ancaman para penjajah yang menginginkan kembali berkuasa semakin membaja. Terbukti pada bulan September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertama yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga, diantaranya Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut serta beberapa regu, antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.
Mengenal Permainan Bola Basket
Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga tiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain.
Permainan Bola Basket dimainkan di atas lapangan keras yang sengaja diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerang dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya keranjang sendiri untuk sedapat mungkin tidak kemasukan.
Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yakni : mengoper dan menangkap bola (pasing and catching), menggiring bola (dribbling), serta menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tadi berkembang menjadi berpuluh-puluh teknik lanjutan yang memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai seabgai tumpuan.
Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki yang dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga double dribble suatu gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan atau menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola dikuasai dengan kedua tangan.
Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipu, lompat, blok dan lain sebagainya. Begitu banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola Basket, sehingga sulit untuk diperinci satu-persatu dalam tulisan ini. Namun demikian, dengan menguasai ketiga unsur teknik pokok tadi serta beberapa lanjutannya, seseorang sudah dapat melakukan permainan Bola Basket, walaupun tidak sempurna.
Ketentuan bermain dan bertanding.
Seperti telah diuraikan di atas permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu, masing-masing terdiri dari 5 orang pemain. Wasit yang memimpin terdiri dari 2 orang yagn senantiasa berganti posisi. Waktu bermain yang resmi 2 x 20 menit bersih, tidak termasuk masa istirahat 10 menit, time out, dua kali bagi masing-masing regu tiap babak selama 1 menit, saat pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan wasit karena bola ke luar lapangan atau terjadi pelanggaran/kesalahan seperti foul dan travelling. Apabila dalam pertandingan resmi (yang dimaksud disini bukan pertandingan persahabatan) terjadi pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang sekian babak (tiap 5 menit) sampai terjadi perbedaan angka.
Khusus untuk permainan Mini Basket yang diperuntukkan anak-anak di bawah umur 13 tahun, diberlakukan peraturan tersendiri yang agak beda, antara lain : bola yang dipergunakan lebih kecil dan lebih ringan, pemasangan keranjang yang lebih rendah, waktu pertandingan 4 x 10 menit dengan 3 kali istirahat dan lainnya lagi seperti dalam hal penggantian pemain.
Peraturan permainan yang dipergunakan sangat tergantung daripada peraturan PERBAIS/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.
Alat-Alat Perlengkapan dan Lapangan
Berdasarkan Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984, alat-alat perlengkapan dan lapangan terdiri dari :
1. Bola Basket
Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikan rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm.
2. Perlengkapan Teknik
2.1. Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time out.
2.2. Alat untuk mengukur waktu 30 detik
2.3. Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
2.4. Isyarat - scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.
3. Lapangan
3.1. Lapangan Permainan
Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m yang diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengna menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.
3.2. Papan Pantul
Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm.. Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat gambar).
3.3. Keranjang
Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis tengah 45 cm berwarna jingga. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih

peraturan permainan

Peraturan Permainan Bola Basket

Peraturan Permainan Bola Basket

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang

teknik-teknik

Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.


Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan dada.

Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).

Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.

Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.

Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.

Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.

Selasa, 09 Maret 2010

shooting


Perimeter Basketball Shooting Techniques and Fundamentals Perimeter Basketball Shooting Teknik dan Fundamental

1) One-Handed Set Shot 1) Satu-Handed Set Shot

Shot Set-Up Shot Set-Up


Before attempting to shoot, make sure you have your basic set-up done right. Sebelum mencoba untuk menembak, pastikan Anda telah Anda set-up dasar dilakukan dengan benar. Your feet should be shoulder width apart with your weight spread evenly between both. Anda harus kaki selebar bahu dengan berat badan Anda merata antara keduanya. Weight should also be slightly forward on the balls of your feet, knees bent slightly, hips relaxed. Berat badan juga harus sedikit maju di bola kaki, lutut ditekuk sedikit, pinggul santai. If you're right-handed, place your right foot slightly ahead of the left and stick your butt out slightly (if left-handed, place your left foot slightly ahead of the right). Jika Anda kidal, letakkan sedikit di depan kaki kanan kiri dan tongkat mencampuri sedikit Anda (jika kidal, menempatkan kaki kiri sedikit di depan kanan).

Want to test whether you are properly balanced for basketball shooting? Ingin menguji apakah Anda benar seimbang untuk menembak bola basket? Once you have your lower body positioned as explained above, have someone push your chest. Setelah Anda memiliki tubuh yang lebih rendah diposisikan sebagai dijelaskan di atas, ada seseorang yang mendorong dada Anda. Your feet are too close together if you fall backward. Kaki Anda terlalu dekat bersama-sama jika anda jatuh ke belakang. Having one foot in front of the other prevents you from falling. Memiliki satu kaki di depan yang lain mencegah Anda jatuh. Remember, basketball shooting all starts with the correct balance and your power for the shot will come from the legs, not arms. Ingat, basket menembak semua dimulai dengan keseimbangan yang benar dan kekuatan Anda untuk tembakan akan datang dari kaki, bukan senjata. The shot begins from the floor up. Tembakan dimulai dari lantai atas.

A lot of people will tell you to have your shoulders exactly square to the basket. Banyak orang akan mengatakan kepada Anda untuk memiliki bahu Anda tepat persegi ke keranjang. We believe the basketball shooting hand side of your body should be turned slightly with your shoulder forward toward the basket and the non-shooting shoulder angled slightly back. Kami percaya bahwa penembakan basket sisi tubuh Anda harus berbalik sedikit dengan bahu Anda maju ke arah keranjang dan non-penembakan bahu siku sedikit ke belakang. Your head will be angled just a bit toward your shooting arm. Kepala Anda akan menjadi sedikit miring ke arah lengan bidikan Anda.

Ball Placement Penempatan bola

Now, hold the ball close to your chest and just below your chin. Sekarang, memegang bola dekat dengan dada dan tepat di bawah dagu. Your shooting hand should be positioned a little under the ball and and a little more toward the back. Bidikan Anda tangan harus diposisikan sedikit di bawah bola dan dan sedikit lebih ke arah belakang. Non-shooting hand should be cupped, slightly under the ball and a little more toward the front. Non-menembak tangan harus menangkup, sedikit di bawah bola dan agak lebih ke arah depan.

You want your fingers and thumb well spread with the space between the forefinger and middle finger lined up with the middle of your face. Anda ingin jari-jari dan jempol juga menyebar dengan ruang antara jari telunjuk dan jari tengah sejajar dengan tengah wajah Anda. The ball should touch your entire hand except for your palm. Bola harus menyentuh seluruh tangan kecuali telapak tangan.

Load the Gun Memuat Gun

Lock your wrist and cock it back. Mengunci pergelangan tangan dan ayam kembali. If the ball is cocked correctly, you'll see wrinkles on the back of your wrist. Jika bola mengokang dengan benar, Anda akan melihat kerutan di bagian belakang pergelangan tangan Anda.

Elbow and Head Placement Siku dan Kepala Penempatan

teknik shooting basket Your hand, forearm, elbow, knee and foot should be in a straight line. Tangan Anda, lengan bawah, siku, lutut dan kaki harus berada dalam garis lurus. Don't let your elbows stick out at your side. Jangan biarkan siku menonjol di sisi Anda. This will change the ball's rotation and might make it curve (there goes your basketball shooting accuracy!). Ini akan mengubah rotasi bola dan mungkin membuat kurva (ada berjalan akurasi menembak bola basket Anda!). Keep the elbow pointed at the basket and closer to the basket than your wrist. Jaga agar siku menunjuk pada keranjang dan lebih dekat ke keranjang daripada pergelangan tangan Anda. This prevents you from "pushing" the ball at the hoop. Ini mencegah Anda dari "mendorong" bola di ring.

Keep your head up and directly above the midpoint between your feet. Jaga kepala dan tepat di atas titik tengah antara kaki Anda. Your weight should still be slightly forward on the balls of your feet, knees bent slightly, hips relaxed. Berat badan Anda tetap harus sedikit maju di bola kaki, lutut ditekuk sedikit, pinggul santai. Focus on the front of the rim before, during, and after your shot. Fokus pada tepi depan sebelum, selama, dan setelah ditembak. Don't look away to watch the ball in flight (a key basketball shooting fundamental ). Jangan berpaling untuk menonton bola di penerbangan (menembak basket kunci yang fundamental).

The Shot The Shot

As you begin the shot, your weight should roll up onto the toes of your forward foot. Ketika Anda mulai tembakan, berat badan Anda harus menggulung ke ujung kaki ke depan Anda. Be sure you're releasing upward and toward the basket and not reaching forward as you release. Pastikan Anda sudah melepaskan ke atas dan ke arah keranjang dan tidak menjangkau ke depan saat Anda melepaskan. It's OK to to leave your feet a bit as your back foot gives you a quick, upward push. It's OK untuk meninggalkan kaki Anda sedikit sebagai kaki belakang Anda memberi Anda cepat, ke atas mendorong. Throw your head up and through and then land just ahead of the position from where you began the shot. Melemparkan kepala dan melalui dan kemudian tanah tepat di depan posisi dari mana Anda mulai tembakan.

As the ball leaves your hand, the fingers and thumbs on each hand should be well spread with the palms almost facing one another. Ketika bola meninggalkan tangan Anda, jari-jari dan ibu jari pada setiap tangan harus baik menyebar dengan telapak hampir berhadapan satu sama lain. Snap your wrist to release the ball off your fingers and achieve the correct back spin necessary for a soft shot. Snap pergelangan tangan Anda untuk melepaskan bola dari jari-jari anda dan mencapai kembali berputar yang benar diperlukan untuk menembak lembut.

Follow Through Ikuti Melalui

In your follow through, the forefinger should be the last finger to touch the ball. Dalam tindak lanjut, harus jari telunjuk jari yang terakhir menyentuh bola. This action will turn your palm out a bit as the ball is released. Tindakan ini akan mengubah telapak tangan keluar sedikit saat bola dilepaskan. Visualize putting your hand into the basket as you follow through. Visualisasikan meletakkan tangan Anda ke dalam keranjang yang Anda ikuti melalui. This will help you get complete elbow extension and wrist flexion during the follow through. Ini akan membantu Anda mendapatkan lengkap siku ekstensi dan fleksi pergelangan tangan dalam tindak lanjut.

Get these fundamentals down and when it comes to basketball shooting, you'll have one heck of a set shot going! Dapatkan fundamental ini turun dan ketika datang ke basket menembak, Anda akan memiliki satu heck of a set akan ditembak!

Discover the Professional Player Temukan Profesional Player
Development System Pengembangan Sistem

2) Jump Shot 2) Langsung Shot

Set-Up, Ball Placement, Elbow and Head Placement Set-Up, Ball Penempatan, siku dan Kepala Penempatan

Very much like the Set Shot. Sangat mirip Shot Set. Follow the same instructions for set up and ball placement. Ikuti petunjuk yang sama untuk mengatur dan penempatan bola. You'll also release the ball much the same. Anda juga akan melepaskan bola sama. Be sure your hand, forearm, elbow, knee and foot are in a straight line. Pastikan tangan Anda, lengan bawah, siku, lutut dan kaki berada dalam satu garis lurus. Keep your elbows in just like with the set shot. Jaga siku dalam persis seperti dengan tembakan set.

Also, just like you learned above with the set shot, keep your head up and directly above the midpoint between your feet. Juga, sama seperti Anda pelajari di atas dengan tembakan himpunan, menjaga kepala dan tepat di atas titik tengah antara kaki Anda. Your weight should still be slightly forward on the balls of your feet, knees bent slightly, hips relaxed. Berat badan Anda tetap harus sedikit maju di bola kaki, lutut ditekuk sedikit, pinggul santai. Focus on the front of the rim before, during, and after your shot. Fokus pada tepi depan sebelum, selama, dan setelah ditembak. Don't look away to watch the ball in flight (a key basketball shooting fundamental ). Jangan berpaling untuk menonton bola di penerbangan (menembak basket kunci yang fundamental).

The Shot The Shot

The difference is the fact that with the jump shot, your goal is to get height through your jump before letting the ball go. Perbedaannya adalah kenyataan bahwa dengan tembakan lompat, tujuan Anda adalah untuk mendapatkan tinggi melalui melompat sebelum membiarkan bola pergi. Be sure not to strain beyond your limit in trying to get more height to your jump shot. Pastikan untuk tidak melampaui batas ketegangan dalam berusaha untuk mendapatkan lebih tinggi untuk melompat Anda ditembak.

You want to jump quickly and push off the leg opposite your shooting hand. Anda ingin melompat dengan cepat dan mendorong dari kaki tangan berlawanan menembak Anda. For power, protection and balance, bring the knee of the shooting side leg up quickly. Kekuasaan, perlindungan dan keseimbangan, membawa lutut sisi penembakan kaki dengan cepat. Your move should be up and toward the hoop (not out and toward the hoop) and you should land only a bit in front of the spot you launched from. Anda harus bergerak ke atas dan ke arah lingkaran (tidak keluar dan menuju lingkaran) dan Anda harus tanah hanya sedikit di depan diluncurkan dari tempat Anda.

One of the keys to this shot is your quickness, not trying to out jump the defender. Salah satu kunci untuk menembak ini adalah kecepatan Anda, tidak berusaha untuk keluar melompat bek. Your defender won't have enough time to react if you're off your feet and shooting in one quick motion. Bek Anda tidak akan memiliki cukup waktu untuk bereaksi jika Anda dari kaki dan menembak dalam satu gerakan cepat.

Release the ball right at or just prior to the peak of your jump and just as your elbow reaches full extension. Lepaskan bola tepat di atau hanya sebelum puncak melompat dan Anda seperti siku Anda mencapai ekstensi penuh. Snap your wrist to release the ball off your fingers and achieve the correct back spin necessary for a soft shot. Snap pergelangan tangan Anda untuk melepaskan bola dari jari-jari anda dan mencapai kembali berputar yang benar diperlukan untuk menembak lembut.

Follow Through Ikuti Melalui

In your follow through, the forefinger should be the last finger to touch the ball. Dalam tindak lanjut, harus jari telunjuk jari yang terakhir menyentuh bola. This action will turn your palm out a bit as the ball is released. Tindakan ini akan mengubah telapak tangan keluar sedikit saat bola dilepaskan. Visualize putting your hand into the basket as you follow through. Visualisasikan meletakkan tangan Anda ke dalam keranjang yang Anda ikuti melalui. This will help you get complete elbow extension and wrist flexion during the follow through. Ini akan membantu Anda mendapatkan lengkap siku ekstensi dan fleksi pergelangan tangan dalam tindak lanjut.

Keep your head and forefinger pointed at the basket and land with good balance. Jaga kepala dan jari telunjuk menunjuk pada keranjang dan keseimbangan tanah dengan baik. You'll achieve good balance by keeping your feet spread and you'll be able to make your next move smoothly (in the unlikely scenerio that you miss the shot, you want to get that rebound for you next basketball shooting opportunity, right?). Anda akan mencapai keseimbangan yang baik dengan menjaga kaki Anda menyebar dan Anda akan mampu membuat anda selanjutnya bergerak dengan lancar (dalam scenerio tidak kau merindukan tembakan, Anda ingin mendapatkan rebound untuk Anda menembak basket kesempatan berikutnya, kan?) .


3) Free Throws 3) Free Throws

A Little Commentary A Little Commentary

It's important to make free throws a big part of your basketball shooting repertoire. Sangat penting untuk membuat lemparan bebas sebagian besar menembak basket repertoar Anda. For pro and college players, probably 20%-25% of players' scoring production come from free throws. Pro dan perguruan tinggi untuk pemain, mungkin 20% -25% dari pemain 'skor produksi berasal dari lemparan bebas. So no matter what level you're at now, isn't it a good idea to practice this basketball shooting skill? Jadi, apa pun tingkat sekarang Anda berada, bukan ide yang baik untuk berlatih keterampilan menembak basket ini? Unfortunately, many players don't invest enough time in this area of their game even though many games are decided by a player either making or missing a free throw or two. Sayangnya, banyak pemain tidak cukup waktu berinvestasi di daerah ini permainan mereka meskipun banyak permainan yang ditentukan oleh seorang pemain baik membuat atau kehilangan lemparan bebas atau dua. As good as he is, how many Magic, Laker and Heat fans have at some time wished Shaq made just one more free throw? Sebagus dia, berapa banyak Magic, Laker dan Heat penggemar pada suatu saat berharap Shaq membuat hanya satu lemparan bebas?

The free throw is actually pretty unique when it comes to basketball shooting. Lemparan bebas sebenarnya cukup unik ketika datang ke basket menembak. It's the one shot that puts you on an island all alone. Ini adalah satu kesempatan yang menempatkan Anda di sebuah pulau sendirian. No one can contest your shot, but the pressure is high, isn't it? Tidak seorang pun dapat kontes tembakan Anda, tetapi tekanan tinggi, bukan?

The Fundamentals Dasar

Align your feet in the correct basketball shooting position. Align kaki Anda dalam posisi menembak basket yang benar. Align your shooting foot exactly with the middle of the rim and your non-shooting foot a few inches behind and 12-14 inches apart from your shooting foot. Align Anda persis dengan menembak kaki tengah pinggirnya dan iklan non-menembak kaki beberapa inci di belakang dan terpisah dari 12-14 inci menembak kaki Anda.

Find a routine for yourself. Cari rutin untuk diri Anda sendiri. This will help you develop a consistent shot. Ini akan membantu Anda mengembangkan tembakan yang konsisten. Flex your knees a set number of times before settling into your stance, or spin the ball in the air in front of you a few times, or bounce the ball a certain number of times. Tekuk lutut sekumpulan beberapa kali sebelum menetap ke posisi Anda, atau memutar bola di udara di depan Anda beberapa kali, atau bouncing bola jumlah tertentu kali. Or do a combination of all three. Atau melakukan kombinasi dari ketiganya. Just be sure to do it the same every single time. Hanya jangan lupa untuk melakukan hal yang sama setiap waktu.

If you make your first free throw, hold your stance. Jika Anda membuat lemparan bebas pertama Anda, tahan posisi Anda. If you miss the first, step back and get comfortable again. Jika Anda melewatkan yang pertama, melangkah mundur dan merasa nyaman lagi. Don't take too much time with your free throws. Jangan mengambil terlalu banyak waktu dengan Anda lemparan bebas. Get comfortable and focus on the front of the rim. Dapatkan nyaman dan fokus pada bagian depan rim. If you don't feel good, step back, re-align yourself, relax and shoot. Jika Anda tidak merasa baik, langkah mundur, kembali menyesuaikan diri Anda, santai dan menembak.

Follow the one-handed set shot fundamentals for success at the charity stripe. Ikuti bertangan satu ditembak menetapkan dasar-dasar untuk sukses di garis amal. The only difference is that you don't leave the floor. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa Anda tidak meninggalkan lantai. Roll your weight up onto your toes for the correct follow through motion and then come back to the exact position you started from. Roll berat badan Anda naik ke jari-jari kaki Anda untuk mengikuti yang benar melalui gerakan dan kemudian kembali ke posisi yang tepat anda mulai dari.

The Reward Hadiah

Practice until your free throw routine has become such a habit that you can almost make it with your eyes closed. Praktek sampai lemparan bebas rutin Anda telah menjadi seperti kebiasaan yang dapat Anda hampir membuatnya dengan mata tertutup. Then, when you're down by one in a one-and-one situation, no time left on the clock, you just deliver for your team nice and calmly! Kemudian, ketika Anda jatuh oleh satu dalam satu-dan-satu situasi, tidak ada waktu yang tersisa pada jam, Anda hanya memberikan untuk tim Anda bagus dan tenang!


4) Three Point Shot 4) Three Point Shot

Short Commentary Short Commentary

When it comes to basketball shooting, hitting three-pointers can provide your team a huge lift and at the same time unnerve and deject your opponent. Ketika datang ke basket menembak, memukul tiga-pointer dapat memberikan tim Anda angkat yang besar dan pada saat yang sama membuat bingung dan mematahkan semangat lawan. In a word, 3-pointers are exciting. Dalam kata, 3-pointer menarik. So why not get good at them? Jadi, mengapa tidak baik pada mereka?

The Shot The Shot

As usual, becoming good at this aspect of basketball shooting takes a lot of practice. Seperti biasa, menjadi baik pada aspek ini menembak bola basket membutuhkan banyak latihan. The fundamentals of actually shooting the ball are the same as those for jump shots (#2 above). Dasar-dasar shooting bola sebenarnya adalah sama dengan orang-orang untuk melompat tembakan (# 2 di atas).

Know where the 3-point line is! Tahu di mana titik 3-garis! Don't step on the line. Jangan menginjak garis. You've just turned your three-pointer into 2 points. Anda baru saja mengubah tiga-pointer Anda ke 2 poin. After passing into the post, find the line and get open. Setelah melewati ke pos, cari baris dan mendapatkan terbuka. Have your hands up and be ready for the pass. Apakah tangan anda dan siap untuk lulus. Don't take any fall-away 3-point shots. Jangan ambil jatuh-menjauh 3-point shots. Don't throw the ball at the hoop. Jangan membuang bola di ring. Use your legs for power and use the same correct shooting technique you do on two point jump shots. Gunakan kaki Anda untuk kekuasaan dan menggunakan teknik pengambilan gambar yang benar sama yang Anda lakukan pada dua titik tembakan melompat.

Your Reward Reward Anda

Learn this aspect of basketball shooting and put a dagger in the other team everytime! Mempelajari aspek ini basket pemotretan dan memasang belati di tim lain setiap!


Low Post Basketball Shooting Techniques and Fundamentals Posting rendah Basketball Shooting Teknik dan Fundamental

1) Underhand Lay-Up 1) curang Lay-Up

One of the easiest aspects of basketball shooting but it's amazing how many players miss their lay-ups. Salah satu aspek yang paling mudah menembak basket tapi menakjubkan betapa banyak pemain merindukan mereka lay-up. If you are right-handed, approach the basket from the right side. Jika Anda kidal, pendekatan keranjang dari sisi kanan. You want to launch off the foot opposite your shooting hand (in this case, the left) and bring your right leg, hand and arm up at the same time. Anda ingin memulai dari kaki tangan berlawanan bidikan Anda (dalam kasus ini, sebelah kiri) dan bawalah kaki kanan, tangan dan lengan atas pada saat yang sama. The left hand is used to protect and control the ball and help bring it into position to shoot. Tangan kiri digunakan untuk melindungi dan mengontrol bola dan membantu membawanya ke dalam posisi untuk menembak. Keep the ball close to your body on the way up. Jauhkan bola dekat dengan tubuh Anda pada saat naik.

In order to help freeze your defender, try a head and slight ball fake to the opposite side just before you make your jump. Untuk membantu membekukan pembela Anda, cobalah kepala dan sedikit bola palsu ke sisi berlawanan tepat sebelum Anda membuat Anda melompat. Your shooting hand should be in front of and under the ball with the fingers pointed up. Bidikan Anda tangan harus di depan dan di bawah bola dengan jari-jari mengarah ke atas. You should release the ball with a slight flick of your wrist, fingers and elbow at or near the peak of your jump. Anda harus melepaskan bola dengan sedikit gerakan pergelangan tangan Anda, jari-jari dan siku pada atau dekat puncak melompat Anda. Don't release it after you begin coming down. Jangan lepaskan setelah Anda mulai turun. Don't put any spin on the ball. Jangan taruh apapun pada bola berputar. Just let it hit softly off the backboard and into the net. Just let it hit lembut dari papan dan ke net.


2) Overhand Lay-up 2) tinju Lay-up

What makes this different from the underhand type, you now have your shooting hand positioned at the back of and under the ball. Apa yang membuat ini berbeda dari jenis curang, Anda sekarang telah menembak tangan Anda berada di belakang dan di bawah bola. Your palm facing away from you rather than toward you and your fingers are pointed upward. Telapak tangan menghadap menjauh dari Anda ketimbang terhadap Anda dan jari-jari anda menunjuk ke atas. Once again, release the ball with a slight flick of your wrist, fingers and elbow at or near the peak of your jump. Sekali lagi, lepaskan bola dengan sedikit gerakan pergelangan tangan Anda, jari-jari dan siku di atau dekat puncak melompat Anda.


3) Power Lay-up 3) Power Lay-up

This is a good basketball shooting shot to take when you're surrounded under the basket. Ini adalah penembakan basket yang baik menembak untuk mengambil ketika Anda dikelilingi di bawah keranjang. Position yourself under the hoop and just to one side. Posisi diri Anda di bawah ring dan hanya untuk satu sisi. Point your toes to the baseline and jump off both feet towards the basket, keeping your shoulders parallel to the baseline. Arahkan jari-jari kaki ke baseline dan melompat dari kedua kaki ke arah keranjang, menjaga bahu Anda sejajar dengan baseline. Use both hands to bring the ball up and bank it off the board with the hand that's furthest away from your defender. Gunakan kedua tangan untuk membawa bola ke atas dan bank itu dari papan dengan tangan yang terjauh dari pembela Anda.


4) Reverse Lay-up 4) Reverse Lay-up

This shot is used when you're trapped under the basket and near the end line. Tembakan ini digunakan ketika Anda terjebak di bawah keranjang dan dekat garis akhir. You may have also ended up there after grabbing a rebound or loose ball. Anda mungkin juga berakhir di sana setelah menyambar bola rebound atau longgar. When driving from the right, use your left hand and when driving from the left, use your right hand. Ketika mengemudi dari sebelah kanan, gunakan tangan kiri Anda dan ketika mengemudi dari kiri, gunakan tangan kanan Anda. It's hard to block this one because the rim provides you protection. Sulit untuk memblokir satu ini karena tepi menyediakan perlindungan. Turn your head backwards and concentrate on the basket. Putar kepala ke belakang dan berkonsentrasi pada keranjang. Jump off the foot opposite your shooting hand. Melompat dari kaki tangan berlawanan menembak Anda. Your shooting hand palm is under the ball and facing the basket with your thumb pointing in toward the center line of the court. Bidikan Anda telapak tangan berada di bawah dan menghadap bola keranjang dengan ibu jari Anda menunjuk ke arah garis tengah dari pengadilan. Release the ball with a quick flick of the wrist and fingers with your thumb turning back toward your ear. Lepaskan bola dengan gerakan cepat dan jari-jari pergelangan tangan dengan ibu jari Anda menoleh kembali ke arah telinga Anda. This motion will give the ball a needed spin to get it up off the lower part of the board and into the hoop. Gerakan ini akan memberikan bola spin yang diperlukan untuk mendapatkan itu dari bagian bawah papan dan masuk ke dalam ring.


5) Hook Shot 5) Hook Shot

Turn your body a little to the side rather than facing the basket directly. Putar tubuh Anda sedikit ke samping daripada langsung menghadap keranjang. Your shooting side leg should go up with your shooting hand just like when performing a lay-up. Kaki sisi bidikan Anda harus pergi dengan tangan bidikan Anda seperti ketika melakukan lay-up. You'll jump off the non-shooting side leg, extend your shooting arm high over your head and flip the ball over your head in a sweeping motion. Anda akan melompat dari sisi non-penembakan kaki, lengan memperpanjang bidikan Anda tinggi di atas kepala Anda dan sandal bola di atas kepala dalam gerakan menyapu. Depending on where you're shooting from, you can use the backboard or just swish it through. Tergantung di mana Anda menembak dari, Anda dapat menggunakan papan atau hanya desir melalui. Be sure to give the hook a good follow through. Pastikan untuk memberikan hook tindak lanjut yang baik.

Kareem Abdul-Jabbar made this one very famous. Kareem Abdul-Jabbar membuat satu ini sangat terkenal.


6) Dunk 6) Dunk

This is pretty simple. Ini sangat sederhana. You need to be able to jump high enough to get your hands up and over the rim while still holding the ball. Anda perlu untuk dapat melompat cukup tinggi untuk mendapatkan tangan Anda ke atas dan melewati pinggiran sambil menahan bola. Once you have the ball over the basket, just slam it through the net. Setelah Anda memiliki bola atas keranjang, hanya membanting melalui net. One of the most exciting basketball shooting options. Salah satu yang paling menarik menembak basket pilihan.